Fakultas Teknik bagian 10 Fakultas yang bernaung dalam Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mengusung Visi pada tahun 2035 dapat "Menjadi rujukan dalam bidang teknologi berwawasan budaya di kawasan Asia Tenggara". Untuk tujuan tersebut, senantiasa aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam lingkup nasional, serta dengan pemangku kepentingan di kawasan Asia Tenggara. Melalui Jurusan yang bernaung di dalam fakultas Teknik secara proaktif telah menjalin kerjasama (PK) dengan berbagai pihak sesuai lingkup bidang ilmunya.
Salah satunya adalah dalam bentuk Webinar Mengenal Non-fungible Token Dalam Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan hari Senin, 19 Juli 2021, jam 13.00 Wib - sampai selesai. Acara ini adalah Implementasi dari Kerjasama antara Elcanna Art Gallery Jakarta dengan Jurusan Seni Rupa dan Desain. Dalam upaya untuk mengembangkan kerjasama dengan stakeholder, terkait program Merdeka Belajar.
Pandemi virus Corona Covid-19, telah mempengaruhi pola kehidupan manusia, terutama pola interaksi fisik yang kian terbatas. Tetapi bersamaan dengan pembatasan tersebut, berbagai terobosan pun terjadi terutama dengan basis digital seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Salahnya adalah teknologi blockchain yang kian populer dengan cripto currency dan platform pemasaran digital NFT (Non-fungible Token). Terutama sejak serangkaian karya digital oleh seniman dengan nama Bepple terjual dengan harga miliaran rupiah, di platform open market blockchain dengan sistem lelang.
Sontak penjualan karya digital tersebut menjadi pembicaraan dan perhatian warna net global. Namun bagaimana jenis token ini berfungsi terutama dalam praktik ekonomi kreatif, tentu masih membuat kita penasaran sampai hari ini. Acara webinar ini membahas perihal itu. Sistem penjualan NFT sesungguhnya tidak terbatas pada karya seni semata, tetapi dapat diadopsi oleh berbagai bidang lainnya, bahkan hingga lingkup budaya dan tradisi. Sejauh mana NFT membuka peluang pada berbagai basis eksplorasi kreatif ke dalam sistem berbasis blokcain, akan dibahas oleh para pembicara. Terutama A.Sudjud Dartanto seorang dosen ISI Yogyakarta dan kurator Galeri Nasional yang kini tengah meneliti perihal seni dan blockchain, untuk riset doktornya di Kajian Seni dan Media di UGM.
Melalui program ini Jurusan Seni Rupa dan Desain, Fakultas Teknik-UNG, telah menyiapkan diri untuk menyongsong perubahan yang akan terjadi seiring dengan perkembangan IPTEK pada masa pandemi covid 19. Mengakomodir wacana yang tengah terjadi dalam skala lokal dan global pada dunia kreatif berbasis pada teknologi digital dalam rangka memasuki digital culture. Sebagai bagian dari upaya mendorong segenap entitas akademik dan masyarakat semakin melek digital sebagai mana dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.