Gorontalo – Senin, 21 Juli 2025. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar rapat persiapan akademik dan tridharma perguruan tinggi menjelang pelaksanaan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Rapat ini dipimpin oleh Koordinator Program Studi yaitu Asta Juliarman Hatta, S.T., M.Ars., dan dihadiri oleh Ketua Jurusan Arsitektur: Zuhriati A. Djailani, S.T., M.T., Sekretaris Jurusan: Ibu Nurnaningsih Nico Abdul, S.T., M.T., Kepala Laboratorium: Muh. Rizal Mahanggi, S.T., M.T., dan bersama seluruh dosen tetap Program Studi Teknik Arsitektur.
Agenda utama dalam rapat ini mencakup revisi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), penetapan mata kuliah dan tim teaching, penyusunan perangkat pembelajaran, serta pembentukan tim task force untuk mendukung persiapan akreditasi program studi.
Salah satu perubahan signifikan dalam revisi kurikulum adalah penentuan mata kuliah Arsitektur Tropis Pesisir dan mata kuliah Arsitektur Kebencanaan ditetapkan sebagai mata kuliah penciri Program Studi Teknik Arsitektur, yang dirancang untuk memperkuat identitas keilmuan dan merespons kebutuhan lokal serta tantangan global yang relevan. “Revisi ini merupakan bentuk penyesuaian terhadap capaian pembelajaran lulusan dan pendekatan OBE secara menyeluruh”.
Selanjutnya, seluruh dosen pengampu mata kuliah ditugaskan untuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Satuan Acara Perkuliahan (SAP), rubrik penilaian, dan bahan ajar berbasis OBE. Proses penyusunan ini ditargetkan rampung pada tanggal 1 Agustus 2025, dengan maksud agar seluruh perangkat pembelajaran selesai sebelum pelaksanaan perkuliahan Semester Ganjil dimulai.
Sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu akademik, rapat ini juga menetapkan pembentukan tim task force akreditasi. Tim ini bertugas untuk menghimpun dan menyiapkan seluruh dokumen serta bukti pendukung yang relevan dengan kriteria penilaian akreditasi. Pelaporan data akreditasi akan dilakukan secara berkala setiap dua minggu sebagai bentuk monitoring dan evaluasi progres yang sistematis dan berkelanjutan.
Di sisi lain, Prodi Arsitektur juga mendorong penguatan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Seluruh dosen diwajibkan memiliki minimal satu kegiatan penelitian dan satu kegiatan pengabdian sebagai ketua pelaksana di tahun berjalan. Selain itu, masing-masing kelompok keilmuan ditugaskan menyusun roadmap penelitian dan pengabdian lima tahun ke depan secara kolaboratif, sebagai bagian dari perencanaan strategis prodi yang berkelanjutan.
Melalui rapat ini, Program Studi Arsitektur UNG menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola akademik yang adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap tantangan masa kini dan masa depan. Prodi berharap seluruh sivitas akademika dapat terus meningkatkan semangat partisipasi, inovasi, dan produktivitas dalam mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. dan diharapkan dapat memperkuat posisi Prodi Arsitektur sebagai prodi yang unggul dan berdaya saing.