Informasi

Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi permukiman berkelanjutan melalui penyelesaian proyek konstruksi 10 unit hunian inovatif Rumah BeCool di Desa Dutohe, Kabupaten Bone Bolango. Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Program Studi Teknik Arsitektur UNG dengan Assoc. Prof. Dr. Eng. Beta Paramita, akademisi dari Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia, yang selama ini dikenal aktif dalam pengembangan riset hunian tropis adaptif iklim.

Rumah BeCool dirancang sebagai solusi hunian masa depan yang mampu menjawab tantangan kenyamanan termal di wilayah beriklim panas. Setiap unit memanfaatkan material metal berteknologi cat reflektif surya yang mampu memantulkan radiasi panas matahari secara optimal. Teknologi ini tidak hanya menurunkan suhu internal bangunan, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni tanpa ketergantungan pada pendingin ruangan berbasis listrik.

Seluruh tahapan pembangunan—mulai dari koordinasi intensif dengan pemerintah desa, survei kelayakan untuk menentukan penerima manfaat, konstruksi struktur utama, hingga pekerjaan finishing—berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kelancaran proses ini tidak terlepas dari kerja sama solid antara CV Dua Lima Persada selaku mitra pelaksana konstruksi, tim operasional lapangan, serta dukungan teknis akademis dari dosen dan mahasiswa Teknik Arsitektur UNG.

Pemerintah Desa Dutohe bersama masyarakat menyampaikan apresiasi atas pendampingan Fakultas Teknik UNG yang dinilai membawa dampak langsung pada peningkatan kualitas permukiman. Proyek ini juga sejalan dengan upaya fakultas dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi yang mampu memberikan solusi nyata di tingkat desa.

Dengan selesainya 10 unit Rumah BeCool, diharapkan masyarakat Desa Dutohe kini memiliki akses terhadap hunian yang lebih sehat, aman, dan nyaman, sekaligus menjadi model percontohan bagi pengembangan kawasan permukiman tropis berkelanjutan di Gorontalo. Proyek ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendorong ketahanan permukiman dan mendukung implementasi agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.