Informasi

  • Fakultas Teknik

Dari Ruang Kelas ke Ruang Solusi: Ketika Mahasiswa Sistem Informasi UNG Membenahi Presensi Sekolah

  • 14 Desember 2025
  • 75 Views
  • By Admin
image

Transformasi digital di dunia pendidikan tidak selalu lahir dari proyek besar berskala nasional. Di SMK Negeri 1 Batudaa, perubahan justru dimulai dari kolaborasi sederhana namun berdampak antara mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Negeri Gorontalo dan pihak sekolah, melalui pengembangan Sistem Presensi Digital Siswa (PRESTASI). Program ini bukan sekadar kegiatan pengabdian, melainkan ruang praktik nyata bagi mahasiswa untuk menguji kompetensi akademik mereka dalam menjawab kebutuhan riil stakeholder pendidikan.

Selama ini, proses presensi manual di sekolah menyimpan banyak persoalan laten—mulai dari keterlambatan rekapitulasi, potensi kesalahan pencatatan, hingga minimnya akses data secara cepat dan akurat bagi pihak manajemen sekolah. Kondisi inilah yang kemudian dibaca mahasiswa sebagai problem domain, bukan hanya sebagai objek tugas akademik. Melalui PRESTASI, mahasiswa menerjemahkan persoalan administratif menjadi sebuah sistem berbasis web yang terstruktur, adaptif, dan relevan dengan pola kerja sekolah.

Yang menarik, sistem ini tidak dirancang secara generik. Mahasiswa melakukan analisis kebutuhan langsung bersama guru mata pelajaran, wali kelas, Guru BK, staf Tata Usaha, hingga Kepala Sekolah. Hasilnya adalah sistem presensi yang tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga membangun alur informasi yang bisa dimanfaatkan oleh setiap peran di sekolah. Presensi jam pelajaran, presensi harian, rekap otomatis mingguan dan bulanan, hingga dashboard monitoring real-time menjadi bukti bahwa mahasiswa Sistem Informasi tidak sekadar “bisa membuat aplikasi”, tetapi mampu merancang solusi berbasis konteks organisasi.

Lebih jauh, PRESTASI juga memperlihatkan bagaimana kompetensi lulusan Sistem Informasi bekerja di persimpangan teknologi, manajemen, dan komunikasi dengan pengguna. Fitur pelaporan yang dapat diekspor dalam format PDF dan CSV memperlihatkan pemahaman mahasiswa terhadap kebutuhan administrasi sekolah, bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi tata kelola data. Proses sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan bersama guru dan staf sekolah memperkuat posisi mahasiswa sebagai mitra transformasi, bukan sekadar pelaksana teknis.

Bagi SMK Negeri 1 Batudaa, kehadiran PRESTASI menjadi langkah strategis menuju pengelolaan sekolah yang lebih transparan, disiplin, dan akuntabel. Sementara bagi Program Studi Sistem Informasi UNG, kegiatan ini menjadi etalase nyata bagaimana kurikulum, pembelajaran, dan pengabdian dapat bertemu dalam satu ekosistem kolaboratif dengan stakeholder. Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi diuji langsung oleh kebutuhan lapangan—sebuah nilai tambah yang menjadi ciri lulusan Sistem Informasi di era digital.

Ke depan, Program Studi Sistem Informasi UNG menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi serupa, menjadikan sekolah, instansi, dan masyarakat sebagai living lab pembelajaran. Karena di situlah teknologi tidak hanya dibuat, tetapi benar-benar digunakan dan dirasakan manfaatnya.