Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo kembali menorehkan prestasi melalui capaian salah satu dosennya, Rahmat Taufik R.L Bau, M.Kom., dari Program Studi Sistem Informasi, yang berhasil meraih pendanaan penelitian kompetitif nasional dari Kementerian Kebudayaan melalui skema Dana Indonesiana Tahun Anggaran 2025. Pendanaan ini diberikan untuk kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif, setelah proposal yang diajukan berhasil melewati proses seleksi panjang dari tahap administrasi hingga penilaian substansi di tingkat nasional. Berdasarkan informasi resmi, proposal tersebut kini dinyatakan lulus dan hanya menunggu tahap penandatanganan kontrak serta pencairan dana, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Desember 2025.
Penelitian yang diusulkan berjudul “Kampung Dongeng Hulonthalo: Buku Cerita Digital Interaktif”, sebuah inisiatif kreatif yang dirancang untuk anak usia 5–12 tahun. Ide utama dari karya ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis digital yang berfungsi sebagai sarana pengenalan bahasa Gorontalo sejak usia dini. Rahmat melihat bahwa tingkat penggunaan bahasa Gorontalo terus mengalami penurunan akibat modernisasi dan dominasi bahasa Indonesia dalam aktivitas keseharian anak. Kondisi ini mendorong perlunya upaya pelestarian bahasa daerah melalui pendekatan yang adaptif dan relevan dengan dunia anak-anak masa kini.
Melalui konsep buku cerita digital interaktif, karya ini menawarkan pengalaman membaca yang lebih hidup dan menarik. Salah satu fitur unggulannya adalah voice changer, yang memungkinkan anak tidak hanya mendengarkan narasi dengan suara yang disesuaikan dengan karakter cerita, tetapi juga mengambil peran sebagai karakter dalam buku tersebut dan melafalkan kembali dialog atau kalimat dalam bahasa Gorontalo. Kemampuan untuk menjadi bagian dari alur cerita ini memberikan pengalaman yang imersif, memperkuat pelafalan, memperkaya kosakata, dan meningkatkan keterlibatan anak dalam proses belajar. Dengan pendekatan ini, keterlibatan anak dalam proses membaca dapat lebih maksimal, sekaligus menumbuhkan rasa familiar terhadap kosakata dan pelafalan bahasa Gorontalo.
Meskipun diajukan dalam kategori perseorangan, Rahmat tidak bekerja sendiri dalam merancang proyek ini. Ia berkolaborasi dengan tiga dosen muda lintas disiplin, yaitu Sri Nilawaty Lahay, M.Kom. dari Program Studi Sistem Informasi, Sulastya Ningsih, S.Pd., M.Pd. dari Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, serta Nuramila, M.Pd. dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Linguistik). Kolaborasi ini memperkaya pengembangan konten baik dari aspek teknologi, pedagogi, maupun kebahasaan, sehingga karya yang dihasilkan diharapkan memiliki kualitas yang komprehensif dan siap diterapkan di berbagai konteks pembelajaran.
Fakultas Teknik menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas capaian ini. Prestasi tersebut tidak hanya mencerminkan kualitas akademik dosen Fakultas Teknik, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam pelestarian budaya dan pengembangan inovasi berbasis teknologi. Kehadiran karya seperti “Kampung Dongeng Hulonthalo” diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi upaya revitalisasi bahasa Gorontalo serta menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan, solutif, dan berdampak bagi masyarakat.