Informasi

Ikhsan Hidayat, Dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Gorontalo, berhasil meraih beasiswa dan berhak melanjutkan pendidikan PhD nya di King Fadh University of Petroleum and Mineral Dhahran (KFUPM), Saudi Arabia Universitas Raja Fahd untuk Minyak Bumi dan Mineral dalam bahasa Inggris King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang pertama didirikan di Arab Saudi, King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM) merupakan universitas dengan peringkat tinggi di Negara Minyak ini. Menurut QS World University Rankings 2023, universitas ini menempati peringkat pertama sebagai universitas terbaik di kawasan Arab, sedangkan menurut WUR, Program Studi Electrical Engineeringnya sendiri menempati urutan 60 terbaik di dunia. Demi dapat mengenyam pendidikan di salah satu kampus terkemuka dan terbaik di Saudi tersebut, tentu bukan hal yang mudah dan menjadi impian banyak orang. Sehingga, untuk dapat melewati berbagai proses tersebut, pastilah sangat sulit sebab harus melalui persaingan ketat dengan pendaftar kompeten yang tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi dari negara lain. Dan Ikhsan, adalah salah satu yang berhasil melewati tantangan tersebut. Menurutnya, menjadi bagian dari KFUPM (King Fadh University of Petroleum and Mineral) ialah mimpinya sejak dulu, melanjutkan kuliah disana sudah lama terpikir olehnya sejak ia menyelesaikan program Masternya tahun 2019, namun itu tidak dengan mudah ia wujudkan karena ia harus menyelesaikan beberapa kewajibannya sebagai seorang dosen dan ASN yang harus mengabdi kembali terlebih dahulu. Ia melanjutkan, awalnya tidak menyangka, terlebih untuk “dosen baru” sepertinya dan harus bersaing dengan pendaftar dari berbagai negara lainnya, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya, karena dirinya merasa belum puas dengan kondisinya sekarang yang selalu haus akan ilmu lebih banyak lagi, apalagi, support yang besar dari keluarga dan institusi tempatnya bekerja baik itu dari jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Dekan Fakultas Teknik maupun dari Wakil Rektor, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, UNG telah membuka banyak peluang agar para dosen terbaiknya bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri, dukungan besar terutama datang dari para pimpinan, dan berbagai dukungan tersebut sangat berarti. Diketahui, Ikhsan merupakan dosen muda yang berprestasi dari Jurusan Teknik Elektro, ia telah memenangkan pendanaan bergengsi Matching Fund Kedaireka dari Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI tahun 2022, Ikhsan juga terpilih menjadi satu dari 25 orang yang terpilih lolos pada program Australia Award short course dengan tema "Renewable Energy" pada awal tahun 2023, setelah program tersebut ia mendapat kabar baik lagi lulus pada kampus ternama tersebut di Saudi Kembali saat ia pertama kali dinyatakan lolos, Ikhsan mengaku bahwa pada saat itu ia sangat cemas waktu menunggu hasil pengumumannya, menurutnya ia mulai melakukan pendaftaran pada September 2022, kemudian pada bulan Oktober ia mendapatkan email Interview oleh salah satu Profesor dari KFUPM, ia mulai mempersiapkan bahan interview tersebut yang nantinya akan membahas Research yang telah dan akan ia lakukan nantinya. Ia mendapatkan kabar bahwa pengumuman yang awalnya akan diumumkan pada awal November ditunda (hold) ke Maret/April 2023 dan akan dievaluasi kembali dengan pendaftar yang baru (Perlu diketahui bahwa KFUPM membuka 2 sampai 3 kali penerimaan mahasiswa per tahun namun yang diloloskan jumlahnya sangat sedikit). Ia akhirnya menerima Email kelulusannya di pada 23 maret 2023. Setelah email pengumuman masih banyak tahap selanjutnya yang harus ia lalui, diantaranya proses konfirmasi kedatangan, pengurusan Visa, Medical Check Up, pengurusan berkas Tugas Belajar dan mempersiapkan keberangkatan. Beliau juga meminta doa dan dukungan terhadap civitas akademika di UNG terkhusus Jurusan Teknik Elektro dan Komputer di Fakultas Teknik agar Studinya di KFUPM berjalan dengan lancar sesuai rencana dan selesai tepat waktu, sehingga ia dapat menerapkan keilmuan yang didapatnya dan berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia, khususnya di Gorontalo.