Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berpartisipasi aktif dalam Equator Architecture Forum (EAF) 2025 yang berlangsung di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, pada 15–16 September 2025. Kegiatan berskala nasional ini mengusung tema “Sinergi IAI, APTARI, dan IPLBI untuk Ekosistem Arsitektur yang Berkelanjutan” dan mempertemukan berbagai elemen penting dunia arsitektur, mulai dari akademisi, praktisi, peneliti, hingga mahasiswa.
Hadir mewakili Jurusan Arsitektur FT UNG, Ketua Jurusan Arsitektur, Ibu Zuhriati A. Djailani, S.T., M.T., serta Koordinator Program Studi Arsitektur, Asta Juliarman Hatta, S.T., M.Ars. Keduanya mengikuti rangkaian agenda yang disusun untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, dan pengembangan praktik arsitektur berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Forum ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang sekaligus menjadi keynote speaker dalam konferensi utama EAF 2025. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan tinggi arsitektur agar mampu menjawab tantangan global, mulai dari perubahan iklim, krisis energi, hingga keberlanjutan lingkungan binaan. Beliau juga mendorong generasi muda arsitek untuk mengintegrasikan riset sains, teknologi, dan kearifan lokal dalam proses desain sebagai fondasi pembangunan masa depan.
Rangkaian kegiatan EAF 2025 mencakup Konferensi, Rakernas APTARI, Rakernas IAI, Temu Ilmiah IPLBI, Pameran Arsitektur, Workshop, Forum Arsitek Lintas Generasi, hingga Talk Series yang menghadirkan pakar dan praktisi arsitektur terkemuka dari dalam dan luar negeri. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan narasumber utama yang memberikan inspirasi terkait inovasi desain, pembangunan berkelanjutan, hingga praktik arsitektur kontemporer.
Kehadiran Prodi Arsitektur UNG pada forum ini tidak hanya sebagai representasi institusi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen dalam memperluas jejaring akademik dan profesional. Melalui forum ini, Prodi Arsitektur UNG diharapkan dapat menjalin kerja sama strategis dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga profesi arsitektur di Indonesia, sekaligus memperkaya wawasan dosen serta mahasiswa dalam bidang keilmuan dan praktik arsitektur.
Dengan semangat sinergi, partisipasi prodi Arsitektur UNG pada Equator Architecture Forum 2025 menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia untuk turut memberikan kontribusi dalam pengembangan arsitektur yang kontekstual, inovatif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi prodi Arsitektur UNG untuk mengedepankan Arsitektur Tropis berbasis kearifan lokal dalam setiap aspek pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.