Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni Rupa dan Desain, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo resmi membuka Pameran Seni Rupa “SYNC” pada 10 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga 16 Desember 2025. Lebih dari sekadar agenda akhir semester, pameran ini menjadi ruang publik yang memperlihatkan bagaimana proses akademik, kualitas sumber daya manusia, serta kesiapan mahasiswa Seni Rupa UNG dibentuk untuk menjawab tantangan dunia kreatif dan pendidikan di masa depan.
Pameran “SYNC” merupakan bagian dari Mata Kuliah Perencanaan Pameran yang diampu oleh Dr. Isnawati Mohammad, S.Pd., M.Pd. dan Musfir Rizal Pratama, S.Pd., M.Pd. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya dituntut menghasilkan karya seni, tetapi juga dilatih mengelola pameran secara profesional—mulai dari perencanaan konsep, kuratorial, manajemen acara, hingga strategi presentasi karya kepada publik. Pendekatan ini mencerminkan arah pembelajaran Seni Rupa UNG yang menempatkan mahasiswa sebagai subjek aktif dalam ekosistem seni, bukan sekadar pelaksana tugas akademik.
Pembukaan pameran dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Sardi Salim, M.Pd., IPU., ASEAN Eng., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Moh. Yusuf Tuloli, ST., M.T., para dosen Jurusan Seni Rupa dan Desain, serta undangan dan pengunjung umum. Kehadiran pimpinan fakultas dan sivitas akademika menegaskan bahwa pameran ini diposisikan sebagai bagian strategis dari proses pendidikan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain, Dr. I Wayan Sudana, S.Sn., M.Sn., dalam sambutannya menegaskan bahwa pameran seni rupa merupakan kegiatan akademik yang rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun. Ia menekankan bahwa pameran bukan hanya ajang menampilkan hasil akhir karya, melainkan representasi dari proses panjang mahasiswa dalam riset, eksplorasi teknik, pendalaman konsep, hingga keberanian berekspresi. Pola ini menunjukkan konsistensi jurusan dalam membangun karakter mahasiswa yang reflektif, kritis, dan siap tampil di ruang publik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Prof. Sardi Salim, menyampaikan apresiasi atas kualitas karya dan penyelenggaraan pameran yang dinilainya telah menunjukkan standar yang baik. Ia menyampaikan pengalamannya saat belajar di Yogyakarta, bahwa seni adalah ruang apresiasi, kebebasan, dan kreativitas. Melihat mahasiswa Seni Rupa UNG mampu menampilkan karya sekaligus menyelenggarakan pameran dengan kualitas seperti ini menjadi kebanggaan tersendiri. Ia juga membuka peluang agar ke depan pameran semacam ini dapat dikembangkan dalam skala yang lebih besar dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengangkat budaya dan tradisi Gorontalo melalui pendekatan seni rupa.

Selain pameran utama, “SYNC” dirancang sebagai ekosistem pembelajaran kreatif yang hidup melalui berbagai agenda pendukung, seperti lomba poster, lomba mural, lomba video kreatif, artist talk dan diskusi terbuka, workshop seni dan eksplorasi media, live performance art, serta tur pameran terbimbing. Seluruh rangkaian kegiatan ini melibatkan mahasiswa lintas angkatan dan dirancang untuk memperkuat keterampilan praktis, kepemimpinan, kerja tim, serta kepekaan artistik—kompetensi yang dibutuhkan baik di dunia pendidikan maupun industri kreatif.
Pameran ini juga mendapat dukungan dari berbagai sponsor dan mitra kegiatan, di antaranya Bank Indonesia, Kerawo Q, Tiar, serta sejumlah pihak lain yang berkontribusi terhadap terselenggaranya kegiatan. Dukungan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan akademik Seni Rupa UNG memiliki relevansi dan daya tarik di mata stakeholder eksternal, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.
Karya-karya yang dipamerkan meliputi lukisan, patung, instalasi, kriya, keramik, ilustrasi, hingga media eksperimental. Seluruh karya merupakan hasil proses pembelajaran dan eksplorasi mahasiswa selama satu semester, yang mencerminkan luasnya ruang kreativitas dan pendekatan medium yang dikembangkan dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Rupa.
Melalui pameran “SYNC”, Program Studi Pendidikan Seni Rupa UNG menegaskan posisinya sebagai ruang tumbuh bagi calon pendidik seni dan praktisi kreatif yang tidak hanya mampu berkarya, tetapi juga mengelola, mempresentasikan, dan mengontekstualisasikan seni dalam dinamika sosial dan budaya. Bagi calon mahasiswa, pameran ini menjadi gambaran nyata bahwa belajar Seni Rupa di UNG berarti membangun portofolio, jejaring, dan kesiapan profesional sejak di bangku kuliah, sekaligus berkontribusi pada pengembangan seni dan budaya Gorontalo secara berkelanjutan.