Informasi

Kabupaten Gorontalo Utara – Tim peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus bergerak melanjutkan penelitian bertajuk “Model Strategi Peningkatan Kapasitas Produksi Gula Aren Atinggola dengan Pendekatan Macroergonomic Analysis and Design”.

Setelah beberapa waktu lalu turun langsung ke Kecamatan Atinggola untuk mengumpulkan data awal, kini tim bersiap melakukan pengambilan data lanjutan. Langkah ini dilakukan untuk melengkapi informasi yang telah diperoleh dan memastikan strategi peningkatan kapasitas produksi gula aren dapat dirumuskan secara lebih tepat.

Ketua tim peneliti, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kunjungan awal memberikan gambaran penting terkait proses produksi, kondisi peralatan, hingga tantangan yang dihadapi para pengrajin gula aren di Atinggola. Namun, sejumlah aspek teknis dan sosial masih perlu didalami.

“Pengambilan data awal sudah memberikan banyak informasi, tetapi kami merasa masih ada bagian yang harus diperjelas. Data lanjutan ini akan membantu kami menyempurnakan analisis dan memastikan strategi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” jelas Prof. Eduart.

Sebagai bagian dari rangkaian penelitian, tim UNG juga berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang akan melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri gula aren, dan pihak-pihak terkait lainnya. FGD ini diupayakan dapat dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Gorontalo Utara beserta jajaran, sehingga masukan yang diberikan bisa langsung bersinergi dengan kebijakan daerah.

“Kami ingin FGD ini menjadi forum yang konstruktif, di mana semua pihak dapat duduk bersama untuk merumuskan langkah strategis. Harapannya, strategi ini nantinya tidak hanya menjadi teori, tetapi benar-benar bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi gula aren Atinggola,” tambahnya.

Selain Prof. Eduart Wolok, tim peneliti ini juga beranggotakan Idham Halid Lahay, S.T., M.Sc., Andi Maga Umara, S.Pd., M.Pd., dan Yolanda Lapai, S.T., M.T.. Keempatnya akan terlibat langsung dalam proses pengumpulan data lanjutan dan pelaksanaan FGD.

Penelitian yang direncanakan berlangsung hingga Desember 2025 ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi para pengrajin gula aren, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan daya saing produk di pasar, dan memperkuat identitas gula aren sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Gorontalo Utara.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, tim peneliti optimistis bahwa gula aren Atinggola dapat berkembang menjadi produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar regional bahkan nasional.