Informasi

  • Fakultas Teknik

UNG Sukses Gelar Konferensi Internasional Bersama ITB

  • 31 Oktober 2024
  • 704 Views
  • By Admin
image

Gorontalo - Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), bekerja sama dengan Knowledge and Software Engineering Research Group (KSE), School of Electrical Engineering and Informatics (STEI), Institut Teknologi Bandung (ITB), sukses menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk International Conference on Data and Software Engineering (ICoDSE). Didukung oleh sponsor dari IEEE, Telkom Indonesia, Ruckus Commscope, Virtus, Render Digital Printing, dan Rumah Karawo, konferensi ini berlangsung di ITC Damhil UNG pada tanggal 30 Oktober 2024 dan resmi dibuka oleh Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E. Acara ini menghadirkan tiga keynote speaker ternama: Prof. David Lo, Ph.D., dari Singapore Management University; Prof. Taufiq Asyhari dari Monash University Indonesia; dan Prof. Dr. techn. A Min Tjoa dari Vienna University of Technology.

Konferensi ICoDSE 2024 tahun ini menerima total 117 makalah, di mana 48 di antaranya berhasil diterima untuk dipresentasikan. Para peserta berasal dari 17 negara, dan makalah yang diterima mewakili 10 negara, mencerminkan keragaman latar belakang akademik serta ketertarikan global terhadap tema-tema seputar data dan rekayasa perangkat lunak. Dalam sesi paralel, 48 peserta konferensi dibagi ke dalam tiga sesi yang masing-masing terdiri dari empat break-out room. Setiap sesi dipimpin oleh session chair dari UNG dan ITB yang bertugas sebagai moderator, memastikan bahwa jalannya diskusi berjalan lancar dan produktif.

Salah satu peserta dari konferensi ini adalah Nayla Putri Salsabila, mahasiswi program studi Sistem Informasi UNG, yang mempresentasikan riset berjudul Evolving Student Expectations in Information Systems: A Three-Year Trend Analysis. Nayla memaparkan hasil penelitian bersama tim dosen, terkait minat mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan terhadap bidang sistem informasi. Harapan dari hasil riset ini adalah memberikan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan kurikulum sesuai minat siswa di era digital. “Sangat menegangkan, ini pertama kali saya ikut konferensi internasional. Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar, dan saya dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan,” ujar Nayla dengan penuh syukur.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh peserta internasional yang berasal dari berbagai negara, seperti Filipina, Brazil, Amerika Serikat, Palestina, Pakistan, dan Jepang, menunjukkan luasnya cakupan konferensi dan pengakuan dari komunitas global.

Sebagai Co-chair conference dan Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNG, Dr. Arip Mulyanto, S.Kom., M.Kom. mengungkapkan rasa bangganya atas kesuksesan konferensi ini. "Ini adalah sebuah pencapaian besar bagi Fakultas Teknik UNG, yang menunjukkan kapabilitas dan dedikasi tim dalam menyelenggarakan konferensi berskala internasional. Kehadiran para akademisi dan praktisi dari berbagai negara menunjukkan bahwa kita mampu menjadi pusat pertukaran ilmu dan inovasi di bidang data dan teknologi. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kolaborasi dan riset yang berdampak nyata bagi masyarakat global."

Acara resmi ditutup pada tanggal 31 Oktober 2024 pukul 11.00 WITA di Oceana, diikuti dengan pengumuman Best Paper. Penghargaan Best Paper diberikan kepada Christopher Jeffrey, Aditya Prawira Nugroho, Satrio Adi Rukmono, dan Yani Widyani untuk makalah mereka berjudul CodeView: A Tool for Software Visualization in Development View, serta kepada Matthew Martianus Henry, Nur Adhianti Heryanto, Mahmud Isnan, Dian Kurnianingrum, Chyntia Ika Ratnapuri, dan Bens Pardamean atas makalah berjudul LLM2Vec Sentence Embeddings Analysis in Sentiment Classification.

Sebagai penutup, Dr. Riza Satria Perdana, ST., MT. selaku General Chair ICoDSE 2024 menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan edisi ke-10 dari ICoDSE dan pertama kali diselenggarakan di Pulau Sulawesi. Sebelumnya, konferensi ini telah sukses diadakan di Institut Teknologi Del, Sumatera Utara; Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan; dan Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat. "Tahun ini mencatatkan jumlah paper terbanyak serta partisipasi negara yang paling beragam sepanjang sejarah ICoDSE, menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap perkembangan teknologi data dan rekayasa perangkat lunak. Kami berharap ICoDSE terus menjadi ajang yang memberikan dampak besar di masa mendatang" pungkas Dr. Riza.