Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema Penggunaan Material Pintar pada Desain dan Konstruksi Bangunan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Februari 2025 bertempat di Galery Fakultas Teknik UNG. Kuliah tamu ini terselenggara berkat kerjasama antara Fakultas Teknik, jurusan Arsitektur UNG bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Gorontalo, PT. Kulit Batu Indonesia, PT. Triguna Coolindo Persada, PT. Tirtakencana Tata Warna, dan PT. BMI Monier. Kerjasama ini diawali dengan penandatangan Implementation Agreement antara Fakultas Teknik dengan keempat perusahaan tersebut.
Ramah lingkungan dan hemat energi merupakan isu yang menjadi tren konstruksi bangunan saat ini. Para engineer dan arsitek berlomba-lomba menghasilkan karya untuk menjawab tantangan tersebut. Arsitek perlu memahami esensi dari konsep bangunan yang berkelanjutan. Salah satunya adalah pemahaman terhadap material pintar yang menjadi penyusun bangunan pintar. Pada kesempatan tersebut, bapak Ar. Abdul Razak Karinda, IAI mengawali pertemuan dengan menjelaskan penerapan material pintar pada konstruksi dan desain bangunan. Senada dengan materi tersebut, ibu Rina Rusdiana, S.Kom (PT. Kulit Batu Indonesia) menjelaskan mengenai produk Kulit Batu yang lebih praktis dan ringan, mengurangi pemanfaatan yang berlebihan terhadap material batu alam. Terkait penghawaan buatan, bapak M. Nurman Nuraesa (PT. Triguna Coolindo Persada) menjelaskan Teknik pengkondisian Udara yang nyaman, namun tetap hemat energi. Untuk mengurangi perolehan panas pada bangunan, bapak Lukman Budi (PT. Tirtakencana Tata Warna) menjelaskan bagaimana produk cat dapat memantulkan panas sekaligus merawat fasad bangunan. Kuliah tamu ditutup dengan materi dari bapak Anton Harfay (PT. BMI Monier) yang menjelaskan bagaimana konstruksi atap hijau dapat dibangun di iklim tropis.
Kuliah tamu ini dihadiri juga oleh pimpinan prodi Arsitekur dan mahasiswa Arsitektur dari berbagai universitas seprovinsi Gorontalo. Mahasiswa antusias mendengarkan materi dari awal hingga akhir. Diskusi antara para pemateri dengan mahasiswa berlangsung secara intens. Kesempatan berbagi ilmu yang langsung diberikan oleh pemateri yang pakar di bidangnya ini sangat berharga untuk dilewatkan. Mahasiswa Arsitekur mendapatkan banyak informasi terbaru mengenai penggunaan material pintar pada desain dan konstruksi bangunan.