Informasi

  • Jurusan Teknik Arsitektur

Kolaborasi Teknik Arsitektur FT UNG dan Assoc. Prof. Dr. Eng. Beta Paramita dari Universitas Pendidikan Indonesia menghadirkan Program Cool House di Gorontalo

  • 24 September 2025
  • 53 Views
  • By Admin
image

Tim dosen Arsitektur Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang terdiri atas Syafriyani, S.T., M.Ars., Rahmayanti, S.T., M.T., Niniek Pratiwi, S.T., M.T., Wahyu Saputra, S.Pd., M.Arch, Rahmat Firdaus Bouty, S.Ars., M.Ars., Teuku Muhammad Al-Aiyubi, S.Ars., M.Ars., dan  Ihsan Maulanar Robbany, S.Ars., M.Sc. melaksanakan survei Calon Penerima Manfaat (CPM) untuk program Cool House di Desa Dutohe, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Melalui survei lapangan di Desa Dutohe, tim dosen Arsitektur UNG mengidentifikasi kondisi rumah serta kebutuhan masyarakat setempat. Data yang dihimpun akan menjadi dasar pembangunan Cool House agar lebih tepat sasaran sekaligus memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup warga.

Kegiatan ini menjadi tahap awal pembangunan Cool House di wilayah Gorontalo, dengan tujuan menghadirkan hunian yang lebih nyaman, dan terjangkau. Cool House mengusung konsep penggunaan cat inovatif BeCool, yang mampu memantulkan radiasi matahari sehingga suhu ruangan tetap sejuk tanpa membutuhkan energi pendingin berlebih.

Program Cool House terwujud berkat kerjasama dengan Assoc. Prof. Dr. Eng. Beta Paramita (dosen Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia). Program ini merupakan lanjutan dari program pengecatan cat BeCool, cat dengan nilai pemantulan panas yang tinggi sehingga dapat mendinginkan bangunan. BeCool telah diaplikasikan pada bangunan di kelurahan Tanjung Kramat kota Gorontalo, dan pada bangunan lainnya di kota Gorontalo.

Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2024 mendapatkan pendanaan internasional ClimateWorks Foundation senilai $500,000 untuk mengembangkan Cool House. Inovasi hunian pada daerah panas dan lembab, serta rentan gempa bumi berbasis passive cooling.  Proyek ini tidak hanya merupakan hasil riset akademis yang dipimpin oleh Dr. Eng. Beta Paramita bersama kolaborator internasional, tetapi juga menjadi sarana keterlibatan Indonesia dalam diskursus global mengenai material ramah lingkungan dan konstruksi berkelanjutan.