Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Uni Eropa menyoroti kontribusi perempuan luar biasa yang berperan dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Salah satu profil yang diangkat adalah Sri Sutarni Arifin, seorang profesional yang terlibat dalam proyek "Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC)" yang didanai oleh Uni Eropa.
Sri Sutarni Arifin, yang juga merupakan dosen di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik, memiliki latar belakang akademik di bidang perencanaan wilayah dan kota. Ia telah berkontribusi dalam penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap ruang terbuka hijau perkotaan dan pengembangan model adaptasi perubahan iklim di wilayah pesisir.
Melalui keterlibatannya dalam proyek CRIC, Sri berfokus pada peningkatan ketahanan kota terhadap perubahan iklim serta penerapan solusi berbasis alam untuk menciptakan ruang kota yang inklusif dan hijau. Dedikasinya mencerminkan semangat Hari Perempuan Internasional dalam mendorong perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Peran Sri Sutarni Arifin sebagai dosen dan peneliti menjadi contoh inspiratif bagi perempuan di seluruh dunia yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan adaptasi perubahan iklim. Sebagai akademisi yang juga terlibat dalam proyek internasional, Sri turut memperkuat peran perempuan dalam memajukan solusi untuk dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.