Gorontalo – Tim dosen Fakultas Teknik UNG tengah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui penerapan teknologi pemantauan pasang surut air laut berbasis Internet of Things (IoT). Program ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas nelayan, khususnya kelompok nelayan yang menjadi mitra pada program ini, yakni Kelompok Nelayan Tanjung Karang di Desa Muara Bone, Kabupaten Bone Bolango, yang juga merupakan kawasan Teluk Tomini.
Program yang dimulai sejak Mei 2025 ini telah melalui tahap perancangan dan uji coba alat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat mampu mendeteksi kondisi pasang surut air laut secara real time dan berfungsi dengan baik. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi tepat guna bagi nelayan untuk menentukan waktu melaut yang lebih efektif, sehingga berdampak langsung pada peningkatan hasil tangkapan ikan.
Ketua tim, Ir. Rahmad Hidayat Dongka, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi Teknik Elektro UNG ini, menjelaskan bahwa meski alat telah berfungsi baik saat diuji, masih ada kebutuhan untuk menyesuaikan dengan kondisi lapangan. “Kami menemukan beberapa hal teknis yang perlu ditambahkan agar alat ini lebih sesuai dengan kebutuhan nelayan. Oleh karena itu, tim akan melakukan perancangan kembali untuk mengoptimalkan fungsinya,” ungkapnya.
Sebelum pemasangan permanen, tim akan memberikan pelatihan khusus bagi Kelompok Nelayan. Materi pelatihan mencakup pengoperasian alat, perawatan perangkat, hingga kalibrasi apabila alat perlu dipindahkan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu melakukan pemeliharaan mandiri agar manfaat alat dapat berkelanjutan.
Selain itu, tim juga menyiapkan pelatihan tambahan berupa strategi pemasaran digital. Hal ini bertujuan agar hasil tangkapan nelayan dapat dipasarkan lebih luas melalui platform digital, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan distribusi.
Program pengabdian ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025. Selain Rahmad Hidayat Dongka S.Pd., M.Pd sebagai ketua, kegiatan ini melibatkan dua dosen anggota, yakni Idham Halid Lahay, S.T., M.Sc., IPM., dari Program Studi Teknik Industri, dan Andi Maga Umara, S.Pd., M.Pd., dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, serta mahasiswa dari masing-masing program studi.
Dengan sinergi dosen, mahasiswa, dan masyarakat nelayan, program ini diharapkan menjadi wujud nyata kontribusi UNG dalam menghadirkan teknologi tepat guna. Inovasi IoT pasang surut laut ini bukan hanya meningkatkan produktivitas nelayan, tetapi juga membuka peluang penguatan ekonomi pesisir secara berkelanjutan melalui pengembangan dan penyempurnaan teknologi yang terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.