Informasi

  • Fakultas Teknik

Fakultas Teknik UNG Selenggarakan Sosialisasi dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

  • 17 Juli 2024
  • 258 Views
  • By Admin
image

Pada hari Rabu 17 Juli 2024, Fakultas Teknik UNG menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang bertempat di Galeri Fakultas Teknik UNG. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan Fakultas Teknik, Wakil Dekan, Ketua Jurusan,  Koordinator Program Studi, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Teknik UNG. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Sardi Salim, M. Pd. IPU, ASEAN Eng, menyampaikan bahwa pimpinan beserta karyawan harus berperan aktif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi kemudian mengajak untuk turut serta melaksanakan semangat dan visi yang sama. “Dalam konteks membangun zona integritas, pemimpin mesti memperlihatkan bahwa segala tingkah laku, komitmen, dan kebijakan yang di ambil bersesuaian dengan semangat untuk mewujutkan instansi yang bebas dari korupsi juga birokrasi yang bersih serta melayani,” ujarnya.

Pada kegiatan ini dilakukan penandatanganan Piagam Pencanangan Zona Integritas, dan Maklumat Pelayanan oleh Dekan Fakultas Teknik UNG yang turut disaksikan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Reformasi Birokrasi UNG Ir. Rawiyah Husnan, M.T. Selanjutnya dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Ketua Jurusan dan Kabag Umum di lingkungan Fakultas Teknik UNG. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pembangunan zona integritas yang disampaikan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto, S.E., M.M. Beliau menyampaikan strategi pembangunan zona integritas berdasarkan pengalamannya dalam mendampingi sekitar 273 satker dalam meraih WBK dan WBBM. 

Pembangunan zona integritas sejatinya bertujuan untuk membangun program reformasi birokrasi sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Upaya dalam melaksanakan tahapan pembangunan tentu saja membutuhkan usaha maksimal dengan komitmen bersama seluruh pegawai dengan harapan dapat mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).