Informasi

  • Jurusan Profesi Insinyur

Prof. Taufik Mulyono Tekankan Pentingnya Integritas Insinyur dalam Era Transformasi Teknologi

  • 22 Agustus 2025
  • 109 Views
  • By Admin
image

Gorontalo – Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kuliah umum sekaligus membuka perkuliahan perdana Program Studi Program Profesi Insinyur pada Kamis, 21 Agustus 2025, bertempat di Galeri Fakultas Teknik. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., Pengurus LPJK Kementerian PUPR sekaligus Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sebagai narasumber utama.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Insinyur Teknik dalam Menghadapi Tantangan Transformasi Teknologi dan Industri Modern”, Prof. Agus Taufik Mulyono menegaskan bahwa insinyur di era modern dituntut untuk tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga menjaga integritas dan memiliki tanggung jawab sosial yang kuat. Ia mengingatkan adanya dua ancaman serius yang harus diantisipasi, yaitu moral hazard dan malpraktik keinsinyuran, yang dapat merusak kredibilitas profesi, membahayakan keselamatan publik, serta menurunkan daya saing bangsa.

Moral hazard, menurutnya, terjadi ketika insinyur menyalahgunakan keahlian untuk kepentingan pribadi atau kelompok, misalnya dengan menggunakan material di bawah standar atau memanipulasi data teknis. Di era digital, tantangan ini semakin besar dengan munculnya teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data yang rawan disalahgunakan jika tidak dikawal dengan kode etik profesi. Sementara itu, malpraktik keinsinyuran lebih sering muncul akibat kelalaian, lemahnya kompetensi, atau pelanggaran standar teknis yang dapat menimbulkan bencana infrastruktur.

Untuk mencegah kedua persoalan tersebut, ia menekankan perlunya strategi komprehensif mulai dari integrasi etika profesi dalam kurikulum, kewajiban sertifikasi profesi seperti Ir., IPM, IPU, ASEAN Eng., hingga program pengembangan kompetensi berkelanjutan. Organisasi profesi seperti PII juga diminta memperkuat pengawasan dan penegakan kode etik, sementara pemanfaatan teknologi digital perlu diarahkan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas.

Dekan Fakultas Teknik UNG, Prof. Dr. Ir. Sardi Salim, M.Pd., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkuliahan perdana Program Profesi Insinyur ini merupakan tonggak penting bagi UNG dalam mencetak insinyur yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan berintegritas. Ia menegaskan bahwa Fakultas Teknik berkomitmen mendukung penuh proses pendidikan profesi insinyur yang relevan dengan kebutuhan pembangunan dan tantangan zaman.

Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan organisasi profesi yang memberikan apresiasi tinggi atas gagasan yang disampaikan. Melalui kegiatan ini, UNG menegaskan perannya dalam menyiapkan insinyur-insinyur muda yang siap berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional, dengan selalu menjunjung tinggi keselamatan publik, keberlanjutan lingkungan, dan martabat bangsa.