Informasi

Bone Bolango, 22 Oktober 2025 — Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Desain (HMJ SRD) “Nirmana” Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menegaskan eksistensinya di dunia seni melalui kegiatan tahunan Pameran Seni Rupa Jilid X: Spektrum Art Exhibition. Kegiatan ini diselenggarakan selama lima hari, mulai 22 hingga 26 Oktober 2025, bertempat di Gerbang Depan (Halte) Kampus 4 UNG, Moutong, Kecamatan Tilongkabila.

Dengan mengusung tema “Ekspresi Warna, Ekspresi Jiwa”, pameran ini menghadirkan berbagai karya seni mahasiswa yang menampilkan keragaman ide, teknik, dan medium. Tema tersebut mengajak pengunjung memahami bahwa warna bukan sekadar elemen visual, tetapi juga representasi jiwa, emosi, dan pengalaman hidup manusia.

Ketua Panitia, Fahruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ruang ekspresi sekaligus ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan konseptual, artistik, dan manajerial dalam dunia seni.

“Melalui Spektrum Art Exhibition, kami ingin menampilkan semangat generasi muda seni rupa UNG dalam berkarya, berkolaborasi, dan mengedukasi masyarakat. Kami berharap kegiatan ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat luas melalui bahasa universal, yaitu seni,” ungkapnya.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan tari tradisional Lo Ayabu, lagu Indonesia Raya dan Hymne Seni Rupa dan Desain, serta sambutan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Jurusan dan Wakil Dekan III Fakultas Teknik yang membuka kegiatan Pameran.

Dekan Fakultas Teknik UNG, Dr. Ir. Sardi Salim, M.Pd., IPU, ASEAN Eng, memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan konsistensi mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang telah memasuki satu dekade tersebut.

“Kegiatan ini bukan sekadar pameran, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan profesionalisme mahasiswa seni rupa. Saya bangga karena mahasiswa mampu menunjukkan kreativitas, tanggung jawab, dan kemampuan berorganisasi yang baik melalui kegiatan ini,” ujar Dekan.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Dr. Moh. Yusuf Tuloli, ST., M.T., menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai wadah pembinaan minat, bakat, dan soft skills mahasiswa.

“Pameran seni seperti ini membuktikan bahwa kegiatan kemahasiswaan di UNG tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan kemampuan berkolaborasi. Seni adalah bahasa universal yang mampu menyatukan dan menginspirasi,” jelasnya.

Selama lima hari penyelenggaraan, Spektrum Art Exhibition diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif seperti workshop Karawo Tutu’o, tour karya seni, art jam, serta sharing session bersama seniman muda Gorontalo. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berbagi ilmu, memperluas wawasan, sekaligus mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat.

Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain FT UNG, Dr. I Wayan Sudana, S.Sn., M.Sn., mengungkapkan bahwa pameran ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran mahasiswa seni rupa.

“Pameran seni adalah laboratorium nyata bagi mahasiswa. Di sini mereka belajar tentang konsep pameran, tata kelola, kurasi, dokumentasi, hingga interaksi dengan publik. Kegiatan seperti ini mendidik mahasiswa untuk menjadi seniman yang kreatif, komunikatif, dan profesional,” terangnya.

Dosen pembimbing Jurusan Seni Rupa dan Desain, Akbar Abdullah, S.Pd., M.Sn., turut mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang berhasil mengemas kegiatan ini secara kreatif dan kolaboratif.

“Saya melihat semangat luar biasa dari seluruh panitia dan peserta. Mereka tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga membangun narasi dan pengalaman visual yang kuat bagi pengunjung. Ini adalah bukti nyata bahwa seni rupa UNG terus berkembang menuju arah yang positif,” ujar Akbar.

Selama sepuluh kali penyelenggaraan, pameran tahunan ini telah menjadi kebanggaan Jurusan Seni Rupa dan Desain FT UNG. Dari tahun ke tahun, kegiatan ini melahirkan banyak talenta muda yang kini berkiprah di dunia seni, desain, dan industri kreatif. Konsistensi tersebut menjadi bukti nyata bahwa HMJ “Nirmana” memiliki komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan seni rupa di Gorontalo.

Lebih dari sekadar perayaan karya, Spektrum Art Exhibition menjadi gerakan budaya dan sosial yang memperkuat interaksi antara mahasiswa, masyarakat, dan pelaku seni lokal. Kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi dengan UMKM dan komunitas kreatif, menjadikan seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Gorontalo.

“Kami berharap pameran ini tidak berhenti di ruang kampus, tetapi menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menghargai dan mengembangkan potensi seni lokal,” tutup Fahruddin.

Dengan dukungan penuh dari Fakultas Teknik UNG, para dosen pembimbing, serta civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo, kegiatan Pameran Seni Rupa Jilid X: Spektrum Art Exhibition diharapkan menjadi momentum penting dalam perjalanan seni rupa Gorontalo — menghadirkan keindahan, refleksi jiwa, serta semangat untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negeri melalui warna dan ekspresi.